Rumah Asep Sambodja

Kamis, 01 April 2010

The Reader: Kenapa Hanna Schmitz Bunuh Diri?

›
oleh Asep Sambodja Next morning, Hanna was dead. She had hanged herself at daybreak. (Schlink, 1997: 203) Hanna Schmitz melakuk...
9 komentar:
Selasa, 23 Maret 2010

Dari Diskusi Lekra dan Politik Sastra di Bandung

›
oleh Asep Sambodja Dalam diskusi “Lekra dan Politik Sastra” di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Sabtu, 20 Maret 2010, Jakob...
1 komentar:
Minggu, 14 Maret 2010

Surat Buat Narita

›
Narita yang baik, Saya sudah membaca tujuh puisimu. Temanya beragam, itu sangat bagus, terlebih lagi ada tema sosial. Bahkan kritik sosial....
1 komentar:
Jumat, 26 Februari 2010

Dari Diskusi Buku Dua Penyair Lekra di FIBUI Depok

›
oleh Asep Sambodja Buku Puisi-puisi dari Penjara karya S. Anantaguna dan Nyanyian dalam Kelam karya Sutikno W.S. merupakan wakil dari sast...
1 komentar:
Rabu, 17 Februari 2010

Membaca Arahmaiani

›
oleh Asep Sambodja Cita-cita Waktu kecil aku ditanya Cita-citaku apa Kubilang mau jadi nabi Bapak bilang: tidak bisa! Anak perempuan boleh m...
Sabtu, 13 Februari 2010

Setelah Bertemu Ibrahim, Moses Menjadi Mohammed

›
Setelah Bertemu Ibrahim, Moses Menjadi Mohammed: Konstruksi Identitas dalam Monsieur Ibrahim karya Eric-Emmanuel Schmitt oleh Asep Sambodja...
1 komentar:
Kamis, 07 Januari 2010

Keputusan Prambanan

›
Pengantar buku kumpulan cerpen dan puisi Gelora Api 26 karya Chalik Hamid (ed.) oleh Asep Sambodja Pada 25 Desember 1925, berte...
2 komentar:
›
Beranda
Lihat versi web

Mengenai Saya

Foto saya
Rumah Asep Sambodja
Buku puisi yang telah diterbitkan adalah Menjelma Rahwana (1999), Kusampirkan Cintaku di Jemuran (2006), Ballada Para Nabi (2007). Buku nonfiksi yang ditulis antara lain Cara Mudah Menulis Fiksi (2007)
Lihat profil lengkapku
Diberdayakan oleh Blogger.